Demam Secreto
Imajinasi saya ketinggian dan Saya khawatir dengan “Secreto”
Oleh : Alfian Ziza ;
My Lord.. akhir-akhir ini banyak sekali orang yang sedang minta pendapat orang lain tentang dirinya melalui sebuah wahana baru bernama secreto. Seminggu terakhir saja, Kayanya 80% story whatsapp yang muncul di hape saya berisi postingan link para netizen yang ingin minta kritik, saran, masukan tentang dirinya. Dengan menggunakan Secreto, netizen bisa memberi komentar kepada seseorang tanpa diketahui indentitasnya, sok-sok kaya penggemar rahasia atau bahasa gaulnya Secreet Admirer. Saya sebenarnya belum mencoba si secreto itu, padahal daftarnya cuma dengan email, terus tinggal sebarkan link yang sudah terdaftar ke para netizen, dan taadaa… bersiaplah dengan berbagai komentar yang muncul dari para penggemar rahasia anda. Mungkin entah saya yang terlalu berlebihan, berimajinasinya ketinggian, atau karena kebanyakan nonton pilem-pilem intelijen, ada yang membuat saya khawatir terkait si secreto ini.
Sedulur-sedulur, saya masih ingat beberapa tahun yang lalu kolektor data yang berfokus pada kampanye bisnis dan politik bernama Cambridge Analityca disebut berhasil memenangkan Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat. Caranya adalah dengan kuis kepribadian sederhana yang ditawarkan oleh Pakdhe Kogan, salah satu Professor psikologi dari Cambridge University dan menggunaan facebook sebagai medianya. Mungkin sedulur-sedulurku yang kadang main facebook masih ingat dengan kuis-kuis kepribadian macam “siapa orang yang paling terdekat dengan anda?”, atau pertanyaan “pilih gambar hewan yang paling lucu, cinta seperti apa yang kamu harapkan?” dan masih banyak lagi di facebook, sosmed milik abang Zuckerberg. Ternyata my Lord.., dari kuis kepribadian itu, Cambridge Analityca berhasil menarik 270 ribu orang ikut kuis tersebut. Bukan hanya itu, dari 270 ribu orang ternyata bisa mendapat akses data 50 juta orang, Kok bisa?? Coz.. Pakdhe Kogan tidak hanya mengakses 270 ribu orang yang ikut-ikutan kuis tersebut, tapi juga semua teman facebook dari 270 ribu orang itu. Misal mbak Nella ikutan kuis kepribadian itu, maka yang bisa diakses bukan hanya data punya mbak Nella saja, tapi meliputi semua teman facebook nya mbak Nella, bisa data tentang teman dekat, pacar, mantan. Luar biaasaaa….
Ternyata, data kepribadian 50 juta orang itu digunakan untuk strategi politik Mr.Donald Trump. Dari salah satu artikel yang saya baca, Cambridge Analityca mengakui telah mengendalikan kampanye digital Trump dan akhirnya berhasil membuat Trump menang di pemilu AS dari data yang dikumpulkan Kuis Kepribadian. Contoh kasusnya lur.. Teman saya si Fulan mau mencalonkan diri menjadi Hokage uwuwuwuw, maka Cambridge Analityca akan membantu mengumpulkan data dari daerah uwuwuwuw. Misal dari data tersebut disimpulkan bahwa daerah uwuwuwuw 80% penduduknya merupakan penggemar Motor gede, maka si fulan tinggal jadi penggemar moge dadakan saja, biar dianggap punya hobi yang sama dengan penduduknya, dan kemungkinan si Fulan terpilih menjadi Hokage menjadi semakin besar. Hehe….
Dari kasus itu, abang Zukerberg juga pernah dipanggil Digital, Culture, Media, & Sport Commite (DCMS) Inggris Raya. Untuk mengklarifikasi terkait kuis kepribadian yang ada di Facebook. Kemudian Snowden (yang juga ada film nya “Edward Snowden”) menyatakan facebook adalah penyadap. Ia menyebut istilah media sosial merupakan penipuan paling sukses semenjak Ministry of War (Kementrian Perang) berganti nama menjadi Ministry of Defense (Kememtrian Pertahanan). Paham kalimat terakhir luur..? kalo ngga paham,, saya juga hehe..
Kalo masih belum jelas, dulur-dulurku nanti bisa cari tulisan-tulisan lain yang menerangkan lebih detail cara kerja Cambridge Analityca.
Entah Imajinasi saya yang ketinggian atau cemana arah pemikiran saya ini (mungkin juga kebanyakan nonton film-film intelijen). Ketika akhir-akhir ini netizen Indonesia sedang seneng dengan si secreto. Dimana ketika satu orang mendaftar, lalu bagikan link nya, kemudian netizen yang lain pada berkomentar tanpa diketahui identitasnya, dan yang lain mengikuti ternd tersebut. Berharap agar orang lain mau berkomentar tentang kepribadian dirinya, secara terbuka, bebas, mau kritik, mau saran, walau kadang ada yang isinya candaan, komentarnya mah bebas bahkan mungkin sampai ke hal yang sangat private sekalipun, toh yang komentar tak diketahui identitsanya. Hehehe…
Dari situ berbagai Imajinasi saya muncul, bagaimana jika data dari hasil secreto dimanfaatkan sama dengan data dari Cambridge analityca ?? yang berhasil membuat Trump menang di Pemilu AS. Mungkin sedulur-sedulurku menganggap secreto ini sekedar hal biasa, yang dianggap yaa.. biasaa… tapi, Cemana kalau ternyata yang sedang booming belakangan ini adalah cara untuk mengetahui data kepribadian para netizen semua?? Untuk kemudian dijadikan bahan strategi politik. Cemana kalau ternyata data-data itu digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab?? Yakin data tentang diri anda dan yang lainnya aman di secreto?? Untuk dasar strategi kampanye maybe.. dan siapa sebenarnya di balik ini semua?? Mungkin rejim yang sedang berkuasa, mungkin oposisi yang sedang menyiapkan strategi politik untuk merebut kekuasaan, atau mungkin ada gajah di balik batu… atau mungkin Imajinasi saya yang ketinggian??
Yang jelas, tahun ini adalah tahun politik. Dan tahun depan adalah tahun pemilu buat Indonesia. Saya sih berharap semoga secreto ini bukan alat yang sedang digunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang digunakan untuk kepentingan golongan mereka nantinya. Jangan lupa kalau sedulur-sedulur mau kritik atau saran atau apapun tentang saya, bisa klik di secreto punya saya secreto.site/id/uwuwuwuw Nahh Looh… hehehehe. Ngga kok, saya ngga ikut-ikutan.
Saya fikir,memiliki pendirian adalah suatu keharusan untuk menyikapai fenomena saat ini. Nice opinion
BalasHapus