Opini #1

 *Entrophy Mahasiswa “Bukan Sekedar Teknik”
Oleh: Alfian Ziza

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." –Soekarno-



Suatu ketika di pada masa usia sekolah dasar, ketika pelajaran sedang berlangsung dan seorang guru bertanya kepada para murid-muridnya mengenai impian dan cita-citanya di masa depan, banyak murid-murid menjawab dengan jawaban semangat dan lantang ingin menjadi dokter, pilot, polisi, tentara layaknya jawaban anak-anak pada umumnya. Berbeda dengan salah satu murid yang sedang diam dan berpikir tentang cita-citanya, seketika ia tersentak kaget ketika sang guru menunjuk kepadanya dan menanyainya “Kamu kalo sudah besar ingin menjadi apa?” dan dengan tenang seketika anak itu menjawab “Aku ingin menjadi Insinyur”. Penggalan cerita tersebut adalah kejadian yang saya alami sendiri ketika saya duduk di bangku sekolah dasar, dan anak yang ditanya dan menjawab bercita-cita menjadi insinyur pada cerita tersebut adalah diri saya sendiri. Yaa, saya juga heran kenapa pada waktu itu saya bisa berucap ingin menjadi insinyur begitu saja, kenapa saya tidak berpikir jadi pilot yang terlihat keren dan gagah dengan setelan bajunya, dan mengendarai pesawat terbang?? Atau, jadi dokter yang sangat berjasa menolong orang-orang sakit??. Dan perlahan-lahan seiring tumbuhnya menjadi remaja sekarang ini, ketika sudah merasakan bangku perkuliahan (di fakultas teknik), saya mulai ditunjukkan tentang kehebatan-kehebatan insinyur.
Dalam suatu proses, selalu memiliki kecenderungan apakah proses itu mengalami sebuah perubahan, atau tetap stagnan tanpa adanya pergeseran sedikitpun. Dalam dunia teknik dalam teori thermodinamika terdapat istilah ENTROPHY, dimana ENTROPHY dapat menjadi ukuran kecenderungan suatu proses, apakah proses tersebut cenderung akan "terentropikan" atau akan berlangsung ke arah tertentu (sumber : Wikipedia). Ketika menjadi mahasiswa, tanpa disadari sebetulnya kita dituntut untuk selalu berproses, berproses menemukan hal-hal baru melalui penelitian, berproses belajar hal-hal baru di perkuliahan, dan berporses menjadi “orang” sebelum meraih gelar sarjana dan kembali ke masyarakat. Dunia Teknik Banyak melahirkan orang-orang besar melalui proses yang rumit dan tidak mudah. Kita mengenal B.J.Habibie salah satu manusia paling cerdas di dunia asal Indonesia yang merupakan “orang teknik”, kita juga mengenal Ir.Soekarno yang dijuluki the founding father, sang proklamator yang penuh semangat dan berandil sangat besar bagi kemerdekaan Republik Indonesia dan tentunya masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya.

Kita Selalu Punya Peran Besar
            Banyak yang bilang kalau anak teknik itu khas dengan rambut gondrong, mempunyai perilaku jarang mandi, dan lain sebagainya. Namun kalau kita mencoba menilik ke sejarah pergerakan mahasiswa, mahasiswa teknik selalu punya peran, selalu punya semangat, selalu punya gerakan yang massif sejak bangsa ini berdiri dan dalam mengawal perjalanan bangsa ini. Seperti yang sudah sedikit saya singgung di atas, sang Proklamator Kemerdekaan  the founding father dari Negara kita merupakan seorang insinyur. Dari masa penjajahan, masa perang revolusi, hingga akhirnya mampu membawa Nusantara secara resmi diplokamirkan dan diakui secara internasional menjadi Negara Republik Indonesia.
            Kemudian kalau kita menilik kembali ke era reformasi, lebih tepatnya pada tahun 1998 ketika terjadi krisis moneter dan terjadi pergolakan politik yang sangat memanas. Banyak mahasiswa teknik ambil peran besar pada masa itu, walaupun secara moral di pandanag selalu membuat kerusuhan, mengganggu ketertiban umum, dan sebagainya. Akan tetapi itulahh cara terakhir yang dapat dilakukan untuk memperjuangkan keadilan. Sampai akhirnya 4 mahasiswa meninggal dengan peluru bersarang di tubuhnya ketika itu, dan 3 dari 4 mahasiswa itu berasal dari anak teknik yaitu Elang Mulia Lesmana (Fakultas Arsitektur, angkatan 1996), Heri Hertanto (Fakultas Teknik Industri, angkatan 95),dan Hafidin Royan (Fakultas Teknik Sipil, angkatan 95).Itu baru hanya segelintir kisah bagaimana luar biasanya mahasiswa teknik selalu memiliki peran besar, dari awal Negara ini berdiri dan tentunya hingga saat ini dimana kampus-kampus yang memiliki fakultas teknik, biasanya merekalah yang mempunyai semangat, merekalah sang motor penggerak, merekalah yang paling disegani dibandingkan fakultas lainnya.  
   
Peranan masa kini
Keseimbangan termodinamis, terutama mengenai perubahan energi yang hukumnya disebut hukum termodinamika kedua yang menyatakan bahwa semua energi hanya dapat berpindah dari tempat yang mengandung banyak energi ke tempat yang kurang mengandung energi. Misalnya, seekor beruang kutub yang memiliki energy panas tubuh sedang tidur di salju, maka salju yang ada di sekitarnya pasti akan mencair walau hanya sedikit, disebabkan oleh energy kalor yang dikeluarkan dari tubuh si beruang. Pada kesimpulannya, mahasiswa memiliki 3 modal dasar yang membuat ia mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang ia buat adalah semata - mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang, yang kedua adalah kekuatan intelektualitasnya, melalui ilmu pengetahuan yang ia raih di bangku pendidikan, ia senantiasa ingin mengaplikasiakan segenap keilmuannya untuk gerakan moral dan pengabdian kepada masyarakat, karena baginya ilmu merupakan suatu amanah dan tanggung jawab yang harus diamalkan, yang ketiga adalah mahasiswa sebagai seorang pemuda memiliki semangat dan jiwa muda yang merupakan karakter alami yang pasti dimiliki oleh setiap pemuda secara biologis, dimana melingkupi kekuatan otak dan fisik yang bisa dikatakan maksimal, lalu kratifitas, responsifitas, serta keaktifannya dalam membuat inovasi yang sesuai dengan bidang keilmuannya.
Sedikit analogi itu mungkin bisa menjadi gambaran bagi kita semua tentang apa yang dapat kita lakukan pada masa kini sebagai mahasiswa, agar tidak sekedar menjadi mahasiswa biasa, namun menjadi mahasiswa yang ter-entropi/menuju ke arah tertentu dengan tujuan yang jelas, memiliki pengaruh bagi yang lainnya baik di dalam kampus maupun di masyarakat. Dan sejarah mengenai peranan mahasiswa maupun alumni dari teknik dalam perjalanan bangsa ini benar-benar akan terus ada dan diharapkan akan muncul sukarno baru, habibi baru, dan tokoh-tokoh lainnya yang “ber-reinkarnasi” lahir dari generasi baru.

*DIMUAT DI MAJALAH KONTUR FAKULTAS TEKNIK UMS edisi 2017 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Film Fury

SEDIKIT TENTANG DINDING PENAHAN

Catatan Ramadhan 1439H